Antipater dari sidon adalah seorang peloncong Yunani Kuno yang pertama kali mencatat tujuh bangunan termegah di dunia. Puisinya diawetkan dalam Anthology Yunani termasuk evocations seni dan sastra serta beberapa epitaphs. Dia, bersama dengan Philo dari Byzantium, Strabo, Herodotus dan Diodoros Sisilia, dikaitkan dengan daftar Tujuh Keajaiban Dunia Kuno, yang digambarkan dalam sebuah puisi yang terdiri sekitar 140 SM. Berikut Ketujuh Keajaiban dunia kuno tersebut yaitu:
Nama | Keterangan |
Piramida di Mesir | makam raja-raja Mesir kuno |
Taman Gantung di Babylonia | hadiah raja Nebukadnezar II untuk istrinya, Amytis |
Patung Zeus di Olympia | Tinggi 14 meter yang terbuat dari emas |
Kuil Artemis | kuil terbesar di Yunani yang pernah dibangun |
Mausoleum di Halicarnassus | kuburan untuk mengenang Raja Maulosus dan ratu Artemisia II dari Caria |
Colossus dari Rhodes | patung perunggu dewa Matahari 'Helios' atas kemenangan Rhodes |
Pharos of Alexandria | patung setinggi 130 meter dari Alexandria |
1. Piramida di Mesir. adalah makam raja-raja Mesir kuno.

Jika mendengar Piramida mesir, apa yang terbayang dibenak anda?. Keajaiban dunia?, atau Makam Fir'aun?. Ya, tidak salah, piramida mesir memang dikenal sebagai tempat makam-makam raja Mesir kuno termasuk makam Fir'aun. Makam-makam ini diberi perlindungan dengan semacam kutukan untuk mencegah orang-orang agar tidak mengusiknya. meski begitu, beberapa abad yang lalu piramida ini sering menjadi sasaran perampokan dan penjarahan sekelompok orang yang ingin mendapatkan kekayaan. Pasalnya, masyarakat percaya bahwa makam raja-raja mesir kuno tersebut membawa harta kekayaan dan segala macam artefak.
Piramida ini dibangun oleh insinyur Mesir kuno dengan memperhitungan jarak piramida dengan matahari. Sebabnya, matahari merupakan hal yang penting bagi kehidupan masyarakat mesir kuno. Pembangunan piramida ini membutuhkan waktu sekitar 20 tahun dan mempekerjakan lebih dari 10.000 budak. Banyak nyawa yang melayang hanya demi membangun piramida tersebut. Begitu pula biaya yang dikeluarkan juga tidak sedikit. Ilmuwan masa kini mengakui kehandalan insinyur Mesir kuno dalam membangun piramida tersebut.
Jika anda ingin melihat piramida di Mesir, bisa ditemukan di daerah-daerah seperti Giza, Abu Simbel, Saqqara, dan Abusir. Piramida terbesar terdapat di daerah Giza.
Piramida ini dibangun oleh insinyur Mesir kuno dengan memperhitungan jarak piramida dengan matahari. Sebabnya, matahari merupakan hal yang penting bagi kehidupan masyarakat mesir kuno. Pembangunan piramida ini membutuhkan waktu sekitar 20 tahun dan mempekerjakan lebih dari 10.000 budak. Banyak nyawa yang melayang hanya demi membangun piramida tersebut. Begitu pula biaya yang dikeluarkan juga tidak sedikit. Ilmuwan masa kini mengakui kehandalan insinyur Mesir kuno dalam membangun piramida tersebut.
Jika anda ingin melihat piramida di Mesir, bisa ditemukan di daerah-daerah seperti Giza, Abu Simbel, Saqqara, dan Abusir. Piramida terbesar terdapat di daerah Giza.
2. Taman Gantung di Babylonia

Taman Gantung di Babylonia adalah salah satu dari 7 keajaiban dunia yang terletak di Al-Hillah, 50 Km selatan Baghdad, Irak disebelah tebing timur sungai Euphrates. Meski memiliki nama taman gantung, sebenarnya taman ini tidak benar-benar tergantung seperti terikat dengan tali, namanya berasal dari terjemahan bahasa Yunani 'Kremastos atau bahasa Latin, Pensilis, yang berarti bukan hanya tergantung tetapi “anjung”, seperti terletak diatas berandah atau teras. Namun sayangnya, taman gantung ini telah hancur, diperkirakan sekitar 2 abad sebelum Masehi. kemudian sejarawan Yunani seperti Strabo dan Diodorus Circulus mendokumentasikan taman gantung ini. Luas taman gantung Babylon diperkirakan 4 are (1 acre = 4046.86 m²) dengan wujudnya yang bertingkat-tingkat. Taman ini ditanami dengan berbagai tumbuhan yang indah dan dilengkapi dengan sistem pengairan hingga ketinggian 100 m dari permukaan tanah. Dari puncak taman tersebut, masyarakat bisa menyaksikan pemandangan di sekeliling kerajaan Babylonia.
Taman ini dibangun oleh Nebukadnezar II, cucu Raja Hammurabi yang terkenal, pada sekitar tahun 600 SM sebagai hadiah untuk istrinya yang merindukan rumahnya. Bernama Amyits, ia sangat merindukan pohon-pohon dan tanaman wanginya di Persia. Beberapa tulisan lain menyebutkan nama istri Nebukadnezar II adalah Amuhia dan ia berasal dari Nusantara.
Catatan sejarah tua mengatakan karya arsitektur yang dilengkapi taman sebagai wujud cinta kasih terjadap seseorang yang sangat disayangi adalah Mesopotamia, Irak purba. dalam catatan Herodotus, seorang penulis Yunani kuno menjelaskan, saat raja Nebukadnezar II menjadi seorang raja di Kerajaan Babylon baru memerintahkan untuk membuat taman gantung yang sangat indah, sebagai hadiah untuk Amytis, permaisuri yang sangat disayanginya.
Taman gantung merupakan wujud arsitektur taman khas Mesopotamia yang dikenal masyarakat disana sejak masa pemerintahan Raja Hammurabi di Kerajaan Babylon lama, tepatnya pada 1792 hingga 1750 SM. Dari kejauhan terlihat seperti taman yang menggantung bukan tidak berasalan, masyarakat disana menanami tanaman-tanaman yang indah diantara bangunan-bangunan kota yang tinggi mencuat di permukaan tanah.
Raja Nebukadnezar II menduduki tahta pada pada 605 sampai 562 SM, sedangkan puncak kejayaannya pada 612 SM. Ia sangat terkenal diseluruh penjuru dunia berkat rancangan taman gantung tersebut. Kemudian taman gantung Babylon ini menjadi monumen agung Kerajaan babylon yang tidak ada tandingannya di dunia.
Taman ini dibangun oleh Nebukadnezar II, cucu Raja Hammurabi yang terkenal, pada sekitar tahun 600 SM sebagai hadiah untuk istrinya yang merindukan rumahnya. Bernama Amyits, ia sangat merindukan pohon-pohon dan tanaman wanginya di Persia. Beberapa tulisan lain menyebutkan nama istri Nebukadnezar II adalah Amuhia dan ia berasal dari Nusantara.
Catatan sejarah tua mengatakan karya arsitektur yang dilengkapi taman sebagai wujud cinta kasih terjadap seseorang yang sangat disayangi adalah Mesopotamia, Irak purba. dalam catatan Herodotus, seorang penulis Yunani kuno menjelaskan, saat raja Nebukadnezar II menjadi seorang raja di Kerajaan Babylon baru memerintahkan untuk membuat taman gantung yang sangat indah, sebagai hadiah untuk Amytis, permaisuri yang sangat disayanginya.
Taman gantung merupakan wujud arsitektur taman khas Mesopotamia yang dikenal masyarakat disana sejak masa pemerintahan Raja Hammurabi di Kerajaan Babylon lama, tepatnya pada 1792 hingga 1750 SM. Dari kejauhan terlihat seperti taman yang menggantung bukan tidak berasalan, masyarakat disana menanami tanaman-tanaman yang indah diantara bangunan-bangunan kota yang tinggi mencuat di permukaan tanah.
Raja Nebukadnezar II menduduki tahta pada pada 605 sampai 562 SM, sedangkan puncak kejayaannya pada 612 SM. Ia sangat terkenal diseluruh penjuru dunia berkat rancangan taman gantung tersebut. Kemudian taman gantung Babylon ini menjadi monumen agung Kerajaan babylon yang tidak ada tandingannya di dunia.
3. Patung Zeus setinggi 14 meter yang terbuat dari emas

Patung Zeus di Olympia adalah patung raksasa duduk setinggi 13 m atau 43 kaki yang dibuat oleh pematung Phidias dari Yunani sekitar 435 SM di tempat kudus Olympia Yunani, dan didirikan di Kuil Zeus. Sebuah patung piring gading dan panel emas sepanjang karangka kayu itu mewakili dewa Zeus duduk di atas tahta kayu cedar yang rumit dihias dengan kayu hitam, gading emas dan batu mulia. Namun sayang, salah satu keajaiban kuno termegah ini hancur dan hilang pada abad ke-5 dan tidak ada satupun serpihannya yang pernah ditemukan. Rincian bentuk patung yang diketahui hanyalah dari deskripsi Yunani kuno dan representasi pada koin.
Pada abad ke-2 Masehi, ahli geografi dan wisatawan Pausanias memberikan penjelasan rinci. Patung ini dimahkotai dengan karangan bunga patung semprotan zaitun. Memiliki sandal dan jubah terbuat dari emas yang diukir dengan binatang dan bunga lili. Ditangan kanannya adalah patung chryselephantine kecil dinobatkan sebagai dewi Nike yaitu dewi kemenangan. Sedangkan tangan kiri memegang tongkat yang dihias dengan banyak logam. Sedangkan tahtanya dihias dengan emas, batu mulia, ebony dan gading. Menurut sejarawan Romawi Livy, dengan melihat patung seolah-olah orang tersebut melihat dewa secara pribadi. Sedangkan abad pertama AD orator Yunani, Dio Chrysostom menyatakan bahwa melihat sekilas patung tunggal tersebut akan membuat pria melupakan semua masalahnya di bumi.
Kuil Artemis adalah kuil Yunani yang didirikan untuk Artemis, sekitar 550 SM di Efesus dibawah dinasti Achaemenid dari kekaisaran Persia. Artemis merupakan putri dari Zeus dan Leto, serta saudari kembar Apollo, dalam mitologi Yunani adalah dewi perburuan, alam liar, hewan liar, perawan, dan perbukitan. Dia adalah pembawa dan penghalau penyakit pada perempuan serta merupakan Dewi yang menolong dalam proses kelahiran. Namun sayangnya, Kuil yang menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia kuno ini telah hancur.
Pada abad ke-2 Masehi, ahli geografi dan wisatawan Pausanias memberikan penjelasan rinci. Patung ini dimahkotai dengan karangan bunga patung semprotan zaitun. Memiliki sandal dan jubah terbuat dari emas yang diukir dengan binatang dan bunga lili. Ditangan kanannya adalah patung chryselephantine kecil dinobatkan sebagai dewi Nike yaitu dewi kemenangan. Sedangkan tangan kiri memegang tongkat yang dihias dengan banyak logam. Sedangkan tahtanya dihias dengan emas, batu mulia, ebony dan gading. Menurut sejarawan Romawi Livy, dengan melihat patung seolah-olah orang tersebut melihat dewa secara pribadi. Sedangkan abad pertama AD orator Yunani, Dio Chrysostom menyatakan bahwa melihat sekilas patung tunggal tersebut akan membuat pria melupakan semua masalahnya di bumi.
4. Kuil Artemis. adalah kuil terbesar di Yunani yang pernah dibangun.
Kuil Artemis adalah kuil Yunani yang didirikan untuk Artemis, sekitar 550 SM di Efesus dibawah dinasti Achaemenid dari kekaisaran Persia. Artemis merupakan putri dari Zeus dan Leto, serta saudari kembar Apollo, dalam mitologi Yunani adalah dewi perburuan, alam liar, hewan liar, perawan, dan perbukitan. Dia adalah pembawa dan penghalau penyakit pada perempuan serta merupakan Dewi yang menolong dalam proses kelahiran. Namun sayangnya, Kuil yang menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia kuno ini telah hancur.
5. Mausoleum di Halicarnassus. adalah kuburan untuk mengenang Raja Maulosus dan ratu Artemisia II dari Caria.

Mausoleum di Halicarnassus atau Makam Mausolus adalah makam yang dibangun antara 353 dan 350 SM di di Halicarnassus (sekarang: Bodrum, Turki) untuk Mausolus dan adik istrinya, Artemisia II dari Caria. Struktur makam ini didesain oleh arsitek Yunani, Satyros dan Pythius dari Priene.
Makam tersebut memiliki tinggi sekitar 45 m atau 148 kaki dan keempat sisinya dihiasi dengan relief patung, masing-masing diciptakan oleh salah satu dari empat pematung Leochares, Bryaxis, Scopas dari Paros dan Timotheus Yunani. Antipater dari Sidon mengidentifikasi struktur makam itu sebagai kemenangan estetika sehingga ia menambahkannya sebagai salah satu dari 7 keajaiban dunia kuno. Namun sayang sekali, Makam ini hancur oleh gempa bumi yang terjadi secara berturut-turut dari abad ke-12 sampai abad ke-15.
Makam tersebut memiliki tinggi sekitar 45 m atau 148 kaki dan keempat sisinya dihiasi dengan relief patung, masing-masing diciptakan oleh salah satu dari empat pematung Leochares, Bryaxis, Scopas dari Paros dan Timotheus Yunani. Antipater dari Sidon mengidentifikasi struktur makam itu sebagai kemenangan estetika sehingga ia menambahkannya sebagai salah satu dari 7 keajaiban dunia kuno. Namun sayang sekali, Makam ini hancur oleh gempa bumi yang terjadi secara berturut-turut dari abad ke-12 sampai abad ke-15.
6. Colossus. Adalah patung perunggu dewa Matahari 'Helios' dari Rhodes.

Colossus dari Rhodes adalah sebuah patung Helios, dewa matahari dari Yunani, yang didirikan di kota Rhodes, di pulau Rhodes, oleh Chares dari Lindos pada abad 280 SM. Patung ini memiliki tinggi lebih dari 30 meter atau 98 kaki, tidak lain merupakan patung tertinggi pada dunia kuno. Namun pada 226 SM, patung ini hancur akibat gempa bumi.
Berdasarkan ceritanya, Keajaiban kuno ini dibangun untuk merayakan kemenangan Rhodes atas pengusaha dari Cyprus, Antigonus I Monophthalmus, yang anaknya tidak berhasil mengepung Rhodes di 305 SM. Pada akhir abad ke-4 SM, Rhodes bersekutu dengan Ptolemy I dari mesir, mencegah massa invasi yang disebabkan oleh musuh mereka, Antigonos I Monophthalmos. Pada 304 SM dengan bantuan kekuatan kapal yang dikirim oleh Ptolemy tiba dan tentara Antigonus kabur dan meninggalkan sebagian peralatan mereka. Untuk merayakan kemenangan mereka, Rhodians menjual peralatan dan memutuskan untuk membangun patung Colossus (Indonesian: Kolosal), dewa pelindung mereka, Helios.
Berdasarkan ceritanya, Keajaiban kuno ini dibangun untuk merayakan kemenangan Rhodes atas pengusaha dari Cyprus, Antigonus I Monophthalmus, yang anaknya tidak berhasil mengepung Rhodes di 305 SM. Pada akhir abad ke-4 SM, Rhodes bersekutu dengan Ptolemy I dari mesir, mencegah massa invasi yang disebabkan oleh musuh mereka, Antigonos I Monophthalmos. Pada 304 SM dengan bantuan kekuatan kapal yang dikirim oleh Ptolemy tiba dan tentara Antigonus kabur dan meninggalkan sebagian peralatan mereka. Untuk merayakan kemenangan mereka, Rhodians menjual peralatan dan memutuskan untuk membangun patung Colossus (Indonesian: Kolosal), dewa pelindung mereka, Helios.
7. Pharos of Alexandria. adalah patung setinggi 130 meter dari Alexandria.

Pharos of Alexandria atau The Lighthouse of Alexandria (Indonesian: Pharos Alexandria atau Mercusuar Iskandariyah) adalah mercusuar yang dibangun oleh kerajaan Ptolemaic antara 280 dan 247 SM. Bangunan ini memiliki tinggi 120 sampai 137 m atau 393 sampai 450 kaki. Dalam ceritanya, bangunan ini adalah bangunan tertinggi di dunia selama beratus-ratus tahun dan merupakan keajaiban terakhir (kecuali Piramida Giza) yang roboh diantara tujuh keajaiban dunia kuno lainnya. Antipater dari Sidon menambahkannya sebagai salah satu dari 7 keajaiban dunia kuno.
Pharos Alexandria dibangun untuk kemudahan perdagangan dan pelayaran di pantai. Pasalnya kawasan pesisir pantai memiliki tanah yang tidak rata dan kurang sesuai untuk dijadikan sebagai pelabuhan. Oleh karena itu sebuah mercusuar yang dilengkapi dengan api dan cermin pantul ini dibangun.
Mercusuar yang dibangun pada abad ke3 SM ini dirancang oleh Sostratus dari Snidus. Selepas Alexander Agung meninggal dunia karena demam pada usia 32 tahun, Ptolemy pertama (Ptolemy I Soter) mengumumkan dirinya sebagai raja di 305 SM dan menugaskan konstruksi segera dilanjutkan. Bangunan ini selesai pada masa pemerintahan anaknya, Ptolemy kedua (Ptolemy II Philadelphus). Dalam pembangunan Mercusuar dibutuhkan dua belas tahun untuk menyelesaikannya dengan total biaya 800 bakat.
Pharos Alexandria dibangun untuk kemudahan perdagangan dan pelayaran di pantai. Pasalnya kawasan pesisir pantai memiliki tanah yang tidak rata dan kurang sesuai untuk dijadikan sebagai pelabuhan. Oleh karena itu sebuah mercusuar yang dilengkapi dengan api dan cermin pantul ini dibangun.
Mercusuar yang dibangun pada abad ke3 SM ini dirancang oleh Sostratus dari Snidus. Selepas Alexander Agung meninggal dunia karena demam pada usia 32 tahun, Ptolemy pertama (Ptolemy I Soter) mengumumkan dirinya sebagai raja di 305 SM dan menugaskan konstruksi segera dilanjutkan. Bangunan ini selesai pada masa pemerintahan anaknya, Ptolemy kedua (Ptolemy II Philadelphus). Dalam pembangunan Mercusuar dibutuhkan dua belas tahun untuk menyelesaikannya dengan total biaya 800 bakat.