9 Air terjun Terbesar di Dunia Berdasarkan Volume

Daftar urutan air terjun terbesar di dunia ini diklasifikasikan berdasarkan debit air terjun itu sendiri dalam hitungan meter kubik per detik atau kaki kubik per detik. Itu artinya, pengelompokan air terjun ini tidak didasarkan pada lebar atau tinggi air terjun. Setelah dirangkum dari berbagai sumber, berikut urutan air terjun terbesar di dunia tersebut:

No Nama Lokasi (Negara) M3/detik (estimasi)
1 Boyoma Republik Demokratik Kongo 17.000
2 Guaira Brazil/Paraguay 13.000 – 50.000
3 Khone Phapheng Laos 11,610
4 Celilo United States 5.415
5 Niagara Brazil/Paraguay 5.720
6 Paulo Afonso Brazillia 2.800
7 Igauzu Argentina/ Brazil 1.756
8 Victoria Zambia/Zimbabwe 1.087
9 Kaieteur Guyana 660

1. Air terjun Boyoma (Boyoma Falls)


Boyoma Falls (Air terjun Boyoma) sebelumnya dikenal sebagai Stanley Falls (Air terjun Stanley)

Boyoma Falls (Air terjun Boyoma) sebelumnya dikenal sebagai Stanley Falls (Air terjun Stanley) adalah sungai seluas lebih dari 100 km (62 mil) di sepanjang kurva Sungai Lualaba antara pelabuhan sungai dari Ubundu dan Kisangani/Boyoma di Provinsi Orientale Republik Demokratik Kongo. Di bawah jeram, Lualaba tersebut menjadi sungai Kongo.

Air terjun Boyoma terdiri dari 7 katarak dengan drop total 61 m (200 kaki). Dua katarak utama adalah yang pertama di bawah Ubundu, yang membentuk aliran sempit dan bengkok hampir tidak bisa diakses. Sedangkan yang terakhir bisa dilihat dengan mudah dan dikunjungi dari Kisangani.

2. Air Terjun Guairá (Guairá Falls)


Guairá Falls atau Air Terjun Guairá adalah serangkaian air terjun besar di Sungai Paraná di sepanjang perbatasan antara Brasil dan Paraguay

Guairá Falls atau Air Terjun Guairá adalah serangkaian air terjun besar di Sungai Paraná di sepanjang perbatasan antara Brasil dan Paraguay, merupakan salah satu dari serangkaian 18 air terjun spektakuler di dunia. Namun air terjun ini tidak lagi ada karena terendam pada tahun 1982 oleh impoundment dari reservoir Itaipu Dam. Adalah pemerintah Brasil membuat bendungan untuk beroperasi sebagai pembangkit listrik tenaga air yang menyebabkan air terjun ini lenyap untuk selamanya. Kekecewaan wisatawan membuat direktur perusahaan yang membangun bendungan (Itaipu Dam) ini angkat bicara, ia mengatakan bahwasanya mereka tidak menghancurkan air terjun ini, tetapi hanya mentransfernya ke dalam bendungan Itaipu Dam. Apapun itu, air terjun ini sudah tidak ada lagi.

Sementara angka yang dipublikasikan bervariasi, mulai dari 13.000 M3 (470.000 kaki kubik per detik) per detik sampai 50.000 m3 (1.750,000 kaki kubik per detik) per detik. Terletak pada titik dimana sungai Paraná terpaksa melalui jurang yang sempit. Pada kepala air terjun, sungai menyempit tajam dari lebar sekitar 380 m (1.250 kaki) ke 60 m (200 kaki). Tinggi total air terjun ini sekitar 114 m (375 kaki), Sedangkan katarak individu terbesar adalah sejauh 40 km (20 mil).

Air Terjun Guairá adalah salah satu air terjun terbesar dari seluruh air terjun yang pernah diketahui dibumi. Air terjun ini terletak dekat kota Brasil Guaira, Paraná dan Salto de Guairá, Kota paling timur di Paraguay. Mengetahui tentang Pembangunan Itaipu Dam, ribuan wisatawan berbondong-bondong ke lokasi untuk melihat air terjun tersebut sebelum menghilang selamanya.

3. Air terjun Khone Phapheng (Khone Phapheng Falls)


Khone Phapheng Falls (air terjun Khone Phapheng) adalah sebuah air terjun yang terletak di Champasak Province di Sungai Mekong di Laos selatan

Khone Phapheng Falls (air terjun Khone Phapheng) adalah sebuah air terjun yang terletak di Champasak Province di Sungai Mekong di Laos selatan, dekat perbatasan dengan Kamboja (Khmer disebut "labak Koun"). Air terjun ini merupakan air terjun terbesar di Asia tenggara dan mereka adalah alasan utama bahwa Mekong tidak sepenuhnya dilayari ke Cina. Air terjun yang ditandai dengan ribuan pulau dan perairan yang tak terhitung jumlahnya ini, membentuk area bernama Si Phan Don atau '4.000 pulau'.

Mekong adalah sungai lintas batas di Asia Tenggara. Ini adalah sungai terpanjang yang ke-12 di dunia dan menjadi nomor 7 terpanjang di Asia. Estimasi panjang adalah 4.350 km atau 2.703 mil dengan luasnya diperkirakan 795.000 km2. Sungai ini merupakan rumah bagi plabuck, yaitu iklan lele raksasa, merupakan ikan air tawar terbesar di dunia yang saat ini terancam punah. Ikan lele raksasa ini memiliki panjang hingga 3 m atau 10 kaki dengan berat yang bisa mencapai 646 pon atau 293 kilogram.

Air terjun tertinggi mencapai 21 meter atau 69 kaki dan suksesi jeram merenggang sepanjang 9,7 km atau 6 mil dari panjang sungai tersebut. Sementara, debit rata-rata katarak hampir mencapai 11.000 m3 per sekon atau 390.000 kaki kubik per detik. Pernah juga Air terjun ini mencapai rekor tertinggi sampai lebih dari 49.000 m3 per sekon atau 1.700.000 kaki kubik per detik.

Pada akhir abad ke-19, penjajah Prancis pernah mencoba membuat navigasi air terjun tersebut beberapa kali, tetapi usaha mereka gagal. Oleh sebab itu, dilakukan pembangunan rel sempit Don Det - Don Khon di pulau Don Det dan Don Khon dilakukan.

4. Air terjun Celilo (Celilo Falls)


Celilo Falls (air terjun Celilo) artinya echo of falling water atau suara air pada batu

Celilo Falls (air terjun Celilo) (artinya "echo of falling water" atau "suara air pada batu") adalah daerah memancing di timur Pegunungan Cascade yang saat ini berada di perbatasan antara negara bagian AS dari Oregon dan Washington. Nama ini mengacu pada serangkaian Air terjun dan pemukiman asli serta desa-desa perdagangan yang ada di sana dalam berbagai konfigurasi untuk 15.000 tahun. Celilo adalah masyarakat tertua di benua Amerika Utara sampai tahun 1957, yang telah terendam oleh pembangunan bendungan Dalles (The Dalles Dam).

Air terjun utama disebut Celilo Falls (air terjun Celilo), nama lainnya adalah The Chutes, Great Falls, atau Columbia Falls. Air terjun ini terdiri dari 3 bagian, yaitu: katarak, disebut Horseshoe atau air terjun Tumwater; a deep eddy, Cul-de-Sac; dan saluran utama. Semua itu dibentuk oleh dorongan tanpa henti dari sungai-sungai Kolombia melalui basal yang menyempit pada kaki akhir dari perjalanan sungai tersebut ke Samudera Pasifik.

Air terjun Celilo adalah air terjun terbesar keenam di dunia berdasarkan volumenya dan menjadi salah satu yang terbesar di Amerika Utara. Rata-rata aliran mencapai sekitar 5380 m³ per detik atau 190.000 kaki kubik per detik, bila masa banjir tiba bisa mencapai 35.113 m³ perdetik atau 1.240.000 kaki kubik per detik yang melewati air terjun tersebut.

5. Air Terjun Niagara (Niagara Falls)


Niagara Falls (air terjun Niagara) adalah air terjun di sungai Niagara

Niagara Falls (air terjun Niagara) adalah air terjun di sungai Niagara yang berada di garis perbatasan internasional antara negara bagian Amerika Serikat, New York dengan Ontario, Kanada. Air terjun ini merupakan air terjun terkuat di Amerika Utara. Ia terkenal dengan pelangi indah yang melintang di tengah derasnya air terjun. Hingga saat ini Niagara masih menjadi yang populer di dunia wisata dan setiap hari dikunjungi oleh lebih dari jutaan orang dari seluruh penjuru dunia.

Niagara adalah nama dari 3 air terjun yaitu, air terjun Horseshoe ) (terkadang disebut juga air terjun kanada) (Horseshoe Falls), air terjun Amerika (American Falls), dan air terjun Bridal Veil (Bridal Veil Falls). Bridal Veil Falls adalah yang terkecil diantara 2 air terjun lainnya dan terpisah oleh pulau ‘Luna Island’ dari air terjun utama. Air terjun Niagara tidak begitu tinggi, berkisar 51 m dari permukaan tanah, namun Ia sangat luas, dan memiliki lebih dari 6.000.000 kaki kubik per detik atau 168.000 m3 per menit (5.720 m³ per detik).

Bila anda ingin berkunjung ke Amerika atau Kanada jangan lupa untuk melihat keindahan air terjun ini. Ia berjarak sekitar 27 km (17 mil) sebelah utara laut dari Buffalo, New York dan 120 km (75) tenggara Toronto, Ontario, Kanada.

6. Air Terjun Paulo Afonso (Paulo Afonso Falls)


Paulo Afonso Falls (Air Terjun Paulo Afonso) adalah serangkaian air terjun di sungai São Francisco

Paulo Afonso Falls (Air Terjun Paulo Afonso) adalah serangkaian air terjun di sungai São Francisco di utara-timur Brazil yang berdekatan dengan kota Paulo Afonso. Mereka berdiri setinggi hingga 84 m atau 275 kaki. Namun, hulu air terjun, bendungan hidroelektrik, Hidrelétrica de Angiquinho adalah pabrik hidroelektrik pertama di timur laut Brazil menghambat aliran sungai tersebut. Sebelum pembendungan sungai, aliran air rata-rata lebih dari 100.000 kaki kubik per detik atau 2.800 m3 per detik, terlebih ketika musim banjir tiba, bisa melebihi 500.000 kaki kubik per detik atau 14.000 m3 per detik.

7. Air terjun Iguazu (Iguazu Falls)


Iguazu Falls (air terjun Iguazu) adalah air terjun yang berasal dari aliran sungai Iguazu di perbatasan provinsi Misiones Argentina

Iguazu Falls (air terjun Iguazu) adalah air terjun yang berasal dari aliran sungai Iguazu di perbatasan provinsi Misiones Argentina, dan negara bagian Brasil, Parana. Air terjun ini adalah air terjun terbesar dalam sistem dunia. Sungai ini membentuk perbatasan antara Argentina dan Brasil. Air terjun ini memiliki tinggi 60–82 meter atau 197–269 kaki dengan lebar sekitar 2.7 kilometer atau 1,7 mil, dengan volume sekitar 1.756 m3 per detik atau 62.010 kaki kubik per detik.

Nama "Iguazu" berasal dari kata Guarani atau Tupi yang berarti " Air atau ûasú [wasu] yang berarti besar. Dalam cerita dongengnya, mengatakan dewa berencana menikahi seorang wanita cantik bernama Naipí yang memiliki kekasih bernama Tarobá, yang kemudian mereka sepakat melarikan diri dari Dewa tersebut dengan menggunakan kano. Dewa marah dan kemudian mengiris sungai tersebut sehingga menciptakan sebuah air terjun, ia mengutuk keduanya agar tertimpa bencana yang kekal.

8. Air terjun Victoria (Victoria Falls)


Victoria Falls (air terjun Victoria) atau Mosi-oa-Tunya asap yang bergemuruh) adalah sebuah air terjun yang terletak di Afrika bagian selatan

Victoria Falls (air terjun Victoria) atau Mosi-oa-Tunya (bararti "asap yang bergemuruh") adalah sebuah air terjun yang terletak di Afrika bagian selatan di Sungai Zambezi di perbatasan Zambia dan Zimbabwe. Air terjun ini memiliki volume 1088 m3 per detik atau 38,430 kaki kubik per detik. Nama Victoria ini dikemukakan oleh seorang Penjelajah dari Skotlandia, David Livingstone yang telah mengunjungi air terjun ini pada 1855. Nama tersebut diberikan atas nama ratu “Victoria”.

Air terjun ini merupakan bagian dari dua taman nasional, Mosi-oa-Tunya National Park di Zambia dan Victoria Falls National Park di Zimbabwe dan Situs warisan dunia UNESCO. Air terjun ini merupakan objek wisata utama di Afrika Selatan. Pada akhir 1990-an hampir 400.000 orang yang mengunjungi air terjun ini setiap tahunnya, dan ini diperkirakan akan terus meningkat hingga lebih dari satu juta dalam dekade berikutnya.

Air terjun Victoria tidak begitu tinggi atau terluas, melainkan diklasifikasikan sebagai salah satu yang terbesar berdasarkan lebar gabungan dari 1.708 meter atau 5.604 kaki dengan dan tinggi 108 meter atau 354 kaki. Itu berarti air terjun Victoria dua kali lebih tinggi dari air terjun Niagara dan dua kali lebih lebar dari air terjun Horseshoe. Saat ini, tinggi dan lebar air terjun Victoria hanya disaingi oleh air terjun Iguazu yang terletak di Argentina dan Brasil.

Pemerintah Zimbabwe dan Zambia mengizinkan wisatawan internasional untuk melakukan perjalanan di setiap sisi sungai dan air terjun ini. Sedangkan untuk visa dapat diperoleh dari kedua pos perbatasan dari kedua negera tersebut. Secara historis, jumlah pengunjung ke sisi Zimbabwe Falls jauh lebih tinggi dari jumlah mengunjungi sisi Zambia, karena pembangunan fasilitas lebih baik disana. Namun, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Zimbabwe mulai menurun di awal 2000-an sebagai akibat dari ketegangan politik antara pendukung dan penentang Presiden Robert Mugabe yang terus meningkat. Sebab itu, perkembangan pesat telah mendorong PBB untuk mempertimbangkan mencabut status air terjun tersebut sebagai Situs Warisan Dunia. Selain itu, masalah pembuangan limbah dan kurangnya manajemen yang efektif dari lingkungan air terjun juga menjadi perhatian.

9. Air terjun Kaieteur (Kaieteur Falls)


Kaieteur Falls (air terjun Kaieteur) adalah air terjun tunggal yang terletak di Sungai Potaro, di Taman Nasional Kaieteur, Essequibo, Guyana

Kaieteur Falls (air terjun Kaieteur) adalah air terjun tunggal yang terletak di Sungai Potaro, di Taman Nasional Kaieteur, Essequibo, Guyana. Lokasi sungai ini berada di dalam hutan Amazon. Air terjun yang mimiliki tinggi 226 meter atau 741 kaki ini merupakan salah satu air terjun yang paling kuat di dunia dengan laju aliran air rata-rata 663 meter kubik per detik atau 23.400 kaki kubik per detik.

Menurut legenda Indian Patamona, nama Kaieteur ditujukan untuk seorang yang bergelar Kai, adalah seorang kepala Toshao yang bertindak untuk menyelamatkan umatnya dengan mendayung selama di air terjun dalam suatu tindakan pengorbanan diri untuk Makonaima. Legenda lain menyebutkan Kaieteur telah bernama setelah seorang pria tua yang tidak menyenangkan ditempatkan di sebuah kapal dan mendorongnya hingga jatuh pada musim gugur oleh kerabatnya sendiri. Oleh sebab itu, air terjun ini bernama Kaieteur yang artinya laki-laki tua-jatuh.

Air terjun Kaieteur 4 kali lebih tinggi dari air terjun Niagara diperbatasan Kanada dan Amerika Serikat, dan sekitar dua kali lebih tinggi dari air terjun Victoria di perbatasan Zambia dan Zimbabwe di Afrika. Hulu dari air terjun, Potaro Plateau membentang ke lereng jauh dari pegunungan Pakaraima. Sungai ini bermuara pada Sungai Essequibo yang merupakan salah satu sungai terpanjang dan terluas di Amerika Selatan dan menjadi sungai terpanjang di Guyana.

Posting Komentar

Apa Pendapat Anda?

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال