Apa itu CMS? CMS merupakan singkatan dari Content Management System. Content atau konten secara umum bisa kita artikan sebagai data atau informasi dalam bentuk tertentu, baik huruf, angka, tulisan, gambar, kode, simbol, dan sebagainya. Sedangkan Management atau manajemen secara umum adalah pengaturan, pengendalian atau pengarahan untuk tujuan tertentu. Lalu System atau sistem dalam kamus bahasa Indonesia adalah sekumpulan perangkat unsur yang secara taratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas . Sehingga dapat kita simpulkan bahwa CMS atau Content management sytem adalah sekumpulan komponen perangkat yang digunakan untuk mengatur dan mengelola konten. Dalam arti yang lebih luas, CMS bisa dijabarkan sebagai sebuah sistem yang dapat digunakan untuk membuat, mengatur, mendistribusikan, mempublikasikan dan menjaga data atau informasi suatu organisasi.
pengertian tersebut sekaligus menjelaskan tujuan dari CMS, yaitu mengatur dan mengelola konten. Dengan demikian, melalui CMS setiap orang bisa dengan mudah menambahkan data lalu mempublikasikan informasi dalam bentuk tertentu. Selain itu, melalui CMS mereka juga bisa mengubah atau menghapus data dan informasi yang pernah dipublikasikan secara mudah. Melalui CMS setiap orang juga bisa mengatur bentuk tampilan konten hingga mengganti secara kesuruhan, konten yang ada di dalam sebuah organisasi.
Jika dilihat dari tujuan penciptaannya, CMS terbagi menjadi dua jenis yaitu CMS komersial dan CMS open source. CMS komersial dibuat dan dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan software yang bertujuan untuk mencari keuntungan. CMS jenis ini memiliki dan menyediakan hampir semua fiture yang dibutuhkan dari CMS tersebut. Pihak pengembang CMS komersial ini biasanya melisensikan karyanya kepada pihak lain yang membutuhkan, lalu mendapatkan keuntungan.
Sedangkan CMS open source dibuat dan dikembangkan oleh pihak-pihak tertentu tetapi tidak untuk mendapatkan keuntungan. Mereka memberikan sebuah alternatif murah dan terjangkau kepada para penggunanya. CMS jenis ini juga memberikan akses kepada penggunanya agar bisa melakukan pengaturan, modifikasi, atau menambahkan bagian-bagian tertentu. Meski tersedia secara gratis, bukan berarti CMS jenis ini tidak memiliki lisensi, tetapi dibedakan pada tujuannya, yaitu membantu penggunanya bukan untuk mencari keuntungan.
Setelah mengetahui pengertian CMS dan juga tujuannya, lalu apa manfaat dari CMS tersebut Bagi Website?. Berikut uraiannya secara ringkas.
Seperti yang telah dibahas pada bagian awal, melalui CMS kita bisa mengatur data dan informasi secara menyeluruh. Data dan informasi tersebut dapat dipergunakan kapan saja dan dimana saja sesuai dengan kebutuhan. Ini adalah fungsi utama dari CMS tersebut.
Saat ini, banyak CMS yang memberikan fasilitas kepada penggunanya untuk mengelola bagian-bagian mana dari website yang boleh atau tidak boleh ditampilkan, mengendalikan waktu tampilan hingga mengatur lokasi tampilan. Sebab itu, Sebelum memutuskan untuk menampilkan, terlebih dahulu kita bisa meninjau kembali bagian website tersebut agar validitasnya dapat terjamin.
Melalui CMS, konten website tersebut dapat disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan pengguna. Pihak pengelola bisa menambah, mengubah, dan melakukan penghapusan konten website kapan saja dan dimana saja secara mudah.
Melalui CMS, pengelola dapat membagikan satu atau keseluruhan konten website untuk keperluan tertentu. Selain itu, pengelola juga bisa menyediakan fasilitas/layanan untuk pengguna website yang memudahkan mereka dalam membagikan ulang konten dalam website tersebut.
Melalui CMS, Pengelola bisa mengatur hak akses setiap pengguna website tersebut. Pengelola bisa memberi kebebasan dan juga keterbatasan kepada setiap pengguna. Selain itu, pengelola juga bisa mengatur fungsi dan tugas setiap pengguna. Sehingga organisasi website menjadi lebih terstruktur dan berjalan sesuai dengan yang diinginkan.
pengertian tersebut sekaligus menjelaskan tujuan dari CMS, yaitu mengatur dan mengelola konten. Dengan demikian, melalui CMS setiap orang bisa dengan mudah menambahkan data lalu mempublikasikan informasi dalam bentuk tertentu. Selain itu, melalui CMS mereka juga bisa mengubah atau menghapus data dan informasi yang pernah dipublikasikan secara mudah. Melalui CMS setiap orang juga bisa mengatur bentuk tampilan konten hingga mengganti secara kesuruhan, konten yang ada di dalam sebuah organisasi.
Jenis CMS Website
Jika dilihat dari tujuan penciptaannya, CMS terbagi menjadi dua jenis yaitu CMS komersial dan CMS open source. CMS komersial dibuat dan dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan software yang bertujuan untuk mencari keuntungan. CMS jenis ini memiliki dan menyediakan hampir semua fiture yang dibutuhkan dari CMS tersebut. Pihak pengembang CMS komersial ini biasanya melisensikan karyanya kepada pihak lain yang membutuhkan, lalu mendapatkan keuntungan.
Sedangkan CMS open source dibuat dan dikembangkan oleh pihak-pihak tertentu tetapi tidak untuk mendapatkan keuntungan. Mereka memberikan sebuah alternatif murah dan terjangkau kepada para penggunanya. CMS jenis ini juga memberikan akses kepada penggunanya agar bisa melakukan pengaturan, modifikasi, atau menambahkan bagian-bagian tertentu. Meski tersedia secara gratis, bukan berarti CMS jenis ini tidak memiliki lisensi, tetapi dibedakan pada tujuannya, yaitu membantu penggunanya bukan untuk mencari keuntungan.
Setelah mengetahui pengertian CMS dan juga tujuannya, lalu apa manfaat dari CMS tersebut Bagi Website?. Berikut uraiannya secara ringkas.
Manfaat CMS Website
1. Mengatur Data Dan Informasi Website
Seperti yang telah dibahas pada bagian awal, melalui CMS kita bisa mengatur data dan informasi secara menyeluruh. Data dan informasi tersebut dapat dipergunakan kapan saja dan dimana saja sesuai dengan kebutuhan. Ini adalah fungsi utama dari CMS tersebut.
2. Mengatur Tampilan Dan Siklus Hidup Website
Saat ini, banyak CMS yang memberikan fasilitas kepada penggunanya untuk mengelola bagian-bagian mana dari website yang boleh atau tidak boleh ditampilkan, mengendalikan waktu tampilan hingga mengatur lokasi tampilan. Sebab itu, Sebelum memutuskan untuk menampilkan, terlebih dahulu kita bisa meninjau kembali bagian website tersebut agar validitasnya dapat terjamin.
3. Menyesuaikan Konten Website
Melalui CMS, konten website tersebut dapat disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan pengguna. Pihak pengelola bisa menambah, mengubah, dan melakukan penghapusan konten website kapan saja dan dimana saja secara mudah.
4. Berbagi Konten Website
Melalui CMS, pengelola dapat membagikan satu atau keseluruhan konten website untuk keperluan tertentu. Selain itu, pengelola juga bisa menyediakan fasilitas/layanan untuk pengguna website yang memudahkan mereka dalam membagikan ulang konten dalam website tersebut.
5. Mengatur Struktur Organisasi Website
Melalui CMS, Pengelola bisa mengatur hak akses setiap pengguna website tersebut. Pengelola bisa memberi kebebasan dan juga keterbatasan kepada setiap pengguna. Selain itu, pengelola juga bisa mengatur fungsi dan tugas setiap pengguna. Sehingga organisasi website menjadi lebih terstruktur dan berjalan sesuai dengan yang diinginkan.