Berkat perusahaannya, Foxconn, Menjadikan Terry Gou sebagai salah satu pengusaha terkaya di Taiwan. Menurut majalah forbes, total kekayaan Terry Gou mencapai sekitar US$ 5,9 miliar tahun 2010.
Terry lahir pada tanggal 8 Oktober 1950, di Banqiao District, Republik Tiongkok, Taiwan. Terry merupakan anak sulung dari tiga orang bersaudara. Selain sebagai pebisnis yang hebat, beliau juga seorang pelajar yang pintar di sekolahnya. Semangat belajar beliau sangat tinggi, Begitupun dalam bisnis. Sebelum mendirikan Foxconn, beliau dulu pernah menjajal berbagai pekerjaan seperti pabrik karet, bengkel ban, dan juga di bidang tanaman obat-obatan.
Dimulai tahun 1974, Saat itu Terry Gou mengawali bisnisnya dengan uang pinjaman dari ibunya. Dari sinilah, ia mulai membangun perusahaannya sendiri yang bertama Foxconn tersebut. Dengan uang tersebut beliau mulai membuka usaha pertamanya, plastik untuk televisi.
Foxconn adalah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan komponen elektronik. Hingga saat ini, produknya telah banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar seperti Apple, Sony, Microsoft, Dell, Hp, Motorola, Amazon, Nintendo, Intel, Cisco, Nokia.
Lalu pada tahun 2003, Seiring dengan perkembangan teknologi, beliau pun mulai berpikir untuk memproduksi konektor untuk Personal komputer. Foxconn mengawalinya dengan memproduksi motherboard untuk Personal komputer. Hingga saat itu omsetnya bisa mencapai angka lebih dari 40 miliar dolar. Dari ruang yang kecil dan sempit, sekarang foxconn telah memiliki fasilitas dan laboratorium di China, Amerika Serikat, Jepang, Hungaria, Republik Ceko, Vietnam, Meksiko, Brazil, dan India.
Perkembangan teknologi dan industri di Barat memberikan peluang besar untuk bisnisnya. Beliau terus berpikir untuk menjaring para pemain besar seperi Dell, Apple agar mengorder barang ke Foxconn.
Berbekal semangat juang yang tinggi, Terry melalui perusahaannya menerapkan strategi quality control dan mencoba menekan biaya agar diperoleh produksi yang murah. Pada akhirnya beliau pun mampu memadukan dua hal ini menjadi paket yang menarik. Hasil usaha tersebut tidak sia-sia, produsen perusahaan besar mempercayai order mereka ke perusahaan Terry.
Sejak saat itu, permintaan order terus meningkat, yang memaksa Terry Gou untuk mempekerjakan sekitar 800.000 orang karyawan, yang dulunya hanya 10 orang saja.
Terry lahir pada tanggal 8 Oktober 1950, di Banqiao District, Republik Tiongkok, Taiwan. Terry merupakan anak sulung dari tiga orang bersaudara. Selain sebagai pebisnis yang hebat, beliau juga seorang pelajar yang pintar di sekolahnya. Semangat belajar beliau sangat tinggi, Begitupun dalam bisnis. Sebelum mendirikan Foxconn, beliau dulu pernah menjajal berbagai pekerjaan seperti pabrik karet, bengkel ban, dan juga di bidang tanaman obat-obatan.
Dimulai tahun 1974, Saat itu Terry Gou mengawali bisnisnya dengan uang pinjaman dari ibunya. Dari sinilah, ia mulai membangun perusahaannya sendiri yang bertama Foxconn tersebut. Dengan uang tersebut beliau mulai membuka usaha pertamanya, plastik untuk televisi.
Foxconn adalah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan komponen elektronik. Hingga saat ini, produknya telah banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar seperti Apple, Sony, Microsoft, Dell, Hp, Motorola, Amazon, Nintendo, Intel, Cisco, Nokia.
Lalu pada tahun 2003, Seiring dengan perkembangan teknologi, beliau pun mulai berpikir untuk memproduksi konektor untuk Personal komputer. Foxconn mengawalinya dengan memproduksi motherboard untuk Personal komputer. Hingga saat itu omsetnya bisa mencapai angka lebih dari 40 miliar dolar. Dari ruang yang kecil dan sempit, sekarang foxconn telah memiliki fasilitas dan laboratorium di China, Amerika Serikat, Jepang, Hungaria, Republik Ceko, Vietnam, Meksiko, Brazil, dan India.
Perkembangan teknologi dan industri di Barat memberikan peluang besar untuk bisnisnya. Beliau terus berpikir untuk menjaring para pemain besar seperi Dell, Apple agar mengorder barang ke Foxconn.
Berbekal semangat juang yang tinggi, Terry melalui perusahaannya menerapkan strategi quality control dan mencoba menekan biaya agar diperoleh produksi yang murah. Pada akhirnya beliau pun mampu memadukan dua hal ini menjadi paket yang menarik. Hasil usaha tersebut tidak sia-sia, produsen perusahaan besar mempercayai order mereka ke perusahaan Terry.
Sejak saat itu, permintaan order terus meningkat, yang memaksa Terry Gou untuk mempekerjakan sekitar 800.000 orang karyawan, yang dulunya hanya 10 orang saja.